BANYUWANGI – wartaglobal24jam.com | Kiyai Ndeso Pengasuh Ponpes Masya’ul Huda, KH. Fatulloh Suyuti Thoha, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu mengenai adanya pasukan berani mati atau pasukan merah. Dalam pernyataannya, beliau mengungkapkan bahwa isu tersebut sengaja disebar untuk memancing konflik dan perpecahan di tengah masyarakat. Rabu (18/09/2024).
“Ini memang di Jakarta seperti itu, bahkan saya dengar-dengar tanggal 22 nanti ada 10.000 orang,” ujar KH. Fatulloh. Beliau juga mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur dengan iming-iming uang atau keuntungan lainnya untuk ikut terlibat dalam kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban.
“Dari kita jangan sampai ada yang keluar umpama diberi uang jangan ditanggapi apalagi keluar ikut-ikut diberi uang ikut-ikut bahwa senjata tajam ini jangan ditanggapi ini mancing-mancing supaya kita bergerak melawan,” tegasnya.
Kiyai Fatulloh juga mengajak seluruh kelompok masyarakat yang mengakui ketuhanan yang maha esa untuk bersatu dan kompak dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Beliau menekankan pentingnya menghindari perpecahan dan konflik, terutama terkait perbedaan pilihan politik.
“Dan dari kelompok-kelompok yang mengakui ketuhanan yang maha esa itu harus kompak menyatu jangan sampai menanggapi kalau menanggapi itu Indonesia akan gagal masalah pilihan Bupati pilihan Gubernur apalagi pelantikan,” pungkasnya. (Bgn/Yant/Jat)
